Melayani Yang Tidak Terlayani, Menjangkau Yang Tidak Terjangkau

Melayani Yang Tidak Terlayani, Menjangkau Yang Tidak Terjangkau

27 Oct 2021

Mursyidah

518 View

KOTABARU (LPMP Prov Kalsel) – Setelah menempuh perjalanan panjang dan lama, sekitar 12 jam, akhirnya Tim ULT LPMP Provinsi Kalimantan Selatan bisa memberikan layanan untuk Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) di daerah terjauh, Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar dan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru dalam Kegiatan Safari Unit Layanan Terpadu (ULT).

Tidak kenal maka tak sayang.  LPMP Provinsi Kalimantan Selatan mencoba mendekatkan diri.   LPMP merupakan Unit Pelaksana Teknis Kemdikbudristek yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan di bawah Direktorat Jenderal Paud Dikdasdikmen.   Mengawal sekolah-sekolah di Provinsi Kalimantan Selatan agar mencapai mutunya, bisa meningkatkan mutu pendidikan bersama-sama,” ungkap Kepala LPMP Provinsi Kalimantan Selatan, Yuli Haryanto, S.E,M.Si. yang didampingi Koordinator Fungsi Sistem Informasi, Rudy Alfian Noor, saat membuka kegiatan, Rabu (20/10) di di SDN Teluk Tamiang, Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar.



Acara Pembukaan Kegiatan Safari Layanan ULT bertempat di SDN Teluk Tamiang

Dijelaskannya juga, LPMP Provinsi Kalimantan Selatan punya layanan terpadu satu layanan satu pintu yang memberikan layanan secara online, tatap muka serta berkunjung langsung ke daerah (safari) sebagaimana yang dilaksanakan saat ini.

“Tim LPMP Provinsi Kalimantan Selatan terdiri dari 13 orang. Selain itu kami juga menggandeng teman-teman dari Duta Rumah Belajar dan Sahabat Rumah Belajar yaitu bp. Quadri Hassul, S.Pd.Gr dari SMKN 1 Telagasari, Kotabaru dan Muhammad Yusuf, S.Pd. dari SDN Betung, Tanah Bumbu. Kita bersama-sama berdiskusi dan memberikan informasi.  Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi bapak dan  ibu yang berhadir,” pungkasnya.    

Tim ULT menempuh perjalanan sekitar 30 menit menuju tempat kegiatan di Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Pulau Laut Barat.  Kegiatan Safari ULT bertempat di SDN Teluk Tamiang.  Rombongan disambut Ariansyah Pengawas Sekolah SD yang mewakili Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru, juga Asmar selaku Kepala Sekolah beserta guru-guru SDN Teluk Tamiang.

Setelah pembukaan acara dilanjutkan dengan sosialisasi atau pemberian informasi kepada 26 peserta, terdiri  Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah serta guru-guru SDN Bandar Raya, SDN Bangun Rejo, SDN Tanjung Pelayar, SDN Tata Mekar, SDN 1 Tanjung Kunyit, SDN 2 Tanjung Kunyit, SDN Kampung Baru, SDN Gosong Panjang, SDN Tanjung Tengah, dan dari SDN Tanjung Sungkai di yang berlokasi di  Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar.



Peserta kegiatan

Achmad Mauluddin, S.Kom,M.Pd, Widayaprada LPMP Prov Kalsel menyampaikan materi mengenai Asesmen Nasional dan BOS,  Mahropiono, S.Pd.,M.H. memaparkan masalah Merdeka Belajar, dan Muhammad Yusuf, S.Pd. memberikan informasi mengenai Rumah Belajar, serta  Quadri Hassul, S.Pd.Gr mengenai Akun Pembelajaran.

Selain mendengarkan sosialisasi peserta juga bisa konsultasi ke tim ULT yang siap melayani dan memberikan solusi.   Di antaranya ada yang konsultasi mengenai Dapodik, NUPTK dan PPG. Selama kegiatan berlangsung terlihat peserta sangat antusias untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan Tim ULT.




Layanan ULT saat Safari


Apresiasi bagi mereka yang telah menggunakan aplikasi Dangsanak


Kegiatan serupa digelar, Kamis (21/10) di SDN 1 Tengah,  di Pulau Marabatuan yang merupakan pusat Kecamatan Pulau Sembilan, kecamatan pulau terluar, sebelah selatan Kotabaru. Kali ini Tim ULT LPMP Prov Kalsel didampingi langsung Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru, Selamat Riyadi, S.Pd.,M.Ed. beserta12  jajarannya. Berangkat dari dermaga di Teluk Tamiang menggunakan kapal nelayan rombongan berangkat menyeberang lautan dengan waktu tempuh perjalanan sampai ke tujuan selama 4 jam. 



Persiapan ke Pulau Sembilan menggunakan perahu nelayan


Tiba di Pulau Marabatuan, Tim dari LPMP yang semuanya baru pertama kali menginjakkan kaki di Pulau Sembilan disambut oleh Kepala Sekolah, guru-guru dan murid dari SDN 1 Tengah. 



Sambutan warga di dermaga Pulau Sembilan


Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotabaru dalam sambutannya mengatakan di Pulau Sembilan yang mendapatkan program tunjangan daerah khusus adalah Maradapan dan Matasiri, sedangkan Marabatuan tidak dapat karena oleh Kemendes dianggap desa membangun bukan daerah tertinggal.

Padahal wilayahnya sama-sama terkendala kondisi geografis yang sulit dijangkau dan hal ini sudah disampaikan berkali-kali tentang masalahnya.  Tetapi saya yakin teman-teman bertugas di Marabatuan bukan mengejar karena itu, tetapi karena benar-benar pengabdian yang luar biasa,” ujarnya.



Sambutan dan arahan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru

Peserta yang berhadir sebanyak 39 orang berasal dari satuan pendidikan TK, SD, SMP dan SMA yang ada di Marabatuan Pulau Sembilan (TK Marabatuan, TK Tunas Bangsa, TK Negeri Pembina Pulau Sembilan, TK Cita Hati, TK Do’a Ibu, SDN Teluk Sungai, SDN Labuan Barat, SDN Maradapan, SDN Tanjung Nyiur, SMPN 1 Pulau Sembilan, dan SMAN 1 Pulau Sembilan).

Kebanyakan peserta yang datang ke layanan adalah guru-guru yang mengajar di TK.  Di dampingi Pengawas TK bu Siti Hajar mereka menyampaikan permasalahan yang sama yaitu sudah lama mengajar tapi belum mempunyai NUPTK, Setelah diberitahu tentang syarat pengajuannya diantaranya untuk tenaga pendidik/pengajar tingkat pendidikannya harus S1, sedangkan kebanyakan mereka lulusan SMA/sederajat.



Antusiasme GTK melakukan konsultasi


Memaksimalkan pelayanan, Kepala LPMP Prov. Kalsel juga melaksanakan kunjungan ke SMPN 1 Pulau Sembilan dan SDN Tanjung Nyiur. Pada saat yang bersamaan, di SDN Tanjung Nyiur sedang melaksanakan uji coba AN.





 



Memaksimalkan layanan

Safari ULT memberikan pengalaman dan pengetahuan mendalam pada LPMP Prov. Kalsel akan kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh GTK. Kedepannya, safari ULT kembali akan dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.


Peliput/Penulis/Foto : Tim ULT (Yuli Haryanto, Rudy Alfian Noor, Achmad Mauluddin, Mahropiono, Wahyu Fibrianto, Munirah, Mursyidah, Ida Rusita, Abdullah Husaini, Muhammad Hafiz, Hagi Ismail)

Editor : Lis Maulina