Melayani Yang Tidak Terlayani, Menjangkau Yang Tidak Terjangkau
Melayani Yang Tidak Terlayani, Menjangkau Yang Tidak Terjangkau
27 Oct 2021
KOTABARU (LPMP Prov Kalsel) – Setelah
menempuh perjalanan panjang dan lama,
sekitar 12 jam,
akhirnya Tim ULT LPMP Provinsi
Kalimantan Selatan bisa memberikan layanan untuk Guru dan Tenaga Kependidikan
(GTK) di daerah terjauh, Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar dan Pulau Sembilan,
Kabupaten Kotabaru dalam Kegiatan Safari Unit Layanan Terpadu (ULT).
“Tidak kenal maka tak sayang. LPMP Provinsi Kalimantan Selatan mencoba mendekatkan diri. LPMP merupakan Unit Pelaksana Teknis Kemdikbudristek yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan di bawah Direktorat Jenderal Paud Dikdasdikmen. Mengawal sekolah-sekolah di Provinsi Kalimantan Selatan agar mencapai mutunya, bisa meningkatkan mutu pendidikan bersama-sama,” ungkap Kepala LPMP Provinsi Kalimantan Selatan, Yuli Haryanto, S.E,M.Si. yang didampingi Koordinator Fungsi Sistem Informasi, Rudy Alfian Noor, saat membuka kegiatan, Rabu (20/10) di di SDN Teluk Tamiang, Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar.
Acara Pembukaan Kegiatan Safari Layanan ULT bertempat di SDN Teluk
Tamiang
Dijelaskannya juga, LPMP Provinsi
Kalimantan Selatan punya layanan terpadu satu layanan satu pintu yang
memberikan layanan secara online, tatap muka serta berkunjung langsung ke
daerah (safari) sebagaimana yang
dilaksanakan saat ini.
“Tim LPMP
Provinsi Kalimantan Selatan terdiri dari 13 orang. Selain itu kami juga menggandeng teman-teman dari Duta Rumah Belajar dan Sahabat Rumah
Belajar yaitu bp. Quadri Hassul, S.Pd.Gr dari SMKN 1 Telagasari, Kotabaru dan Muhammad Yusuf, S.Pd. dari SDN
Betung, Tanah Bumbu.
Kita bersama-sama berdiskusi dan memberikan
informasi. Semoga kegiatan ini
bermanfaat bagi bapak dan ibu yang
berhadir,” pungkasnya.
Tim ULT menempuh perjalanan sekitar 30 menit menuju tempat kegiatan di Kecamatan Pulau
Laut Tanjung Selayar yang merupakan pemekaran
dari Kecamatan Pulau Laut Barat.
Kegiatan Safari ULT bertempat di SDN Teluk Tamiang. Rombongan disambut Ariansyah
Pengawas Sekolah SD yang mewakili Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Kotabaru, juga Asmar selaku Kepala Sekolah beserta guru-guru SDN Teluk Tamiang.
Setelah pembukaan acara dilanjutkan dengan sosialisasi atau pemberian informasi kepada 26 peserta, terdiri Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah serta guru-guru SDN Bandar Raya, SDN Bangun Rejo, SDN Tanjung Pelayar, SDN Tata Mekar, SDN 1 Tanjung Kunyit, SDN 2 Tanjung Kunyit, SDN Kampung Baru, SDN Gosong Panjang, SDN Tanjung Tengah, dan dari SDN Tanjung Sungkai di yang berlokasi di Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar.
Peserta kegiatan
Achmad Mauluddin, S.Kom,M.Pd, Widayaprada LPMP Prov Kalsel menyampaikan materi mengenai Asesmen
Nasional dan BOS, Mahropiono, S.Pd.,M.H. memaparkan masalah Merdeka Belajar, dan Muhammad
Yusuf, S.Pd. memberikan informasi
mengenai Rumah Belajar, serta Quadri Hassul, S.Pd.Gr mengenai Akun
Pembelajaran.
Selain mendengarkan sosialisasi peserta juga bisa konsultasi ke tim ULT yang siap melayani dan memberikan solusi. Di antaranya ada yang konsultasi mengenai Dapodik, NUPTK dan PPG. Selama kegiatan berlangsung terlihat peserta sangat antusias untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan Tim ULT.
Layanan ULT saat Safari
Kegiatan serupa digelar, Kamis (21/10) di SDN 1 Tengah, di Pulau Marabatuan yang merupakan pusat Kecamatan Pulau Sembilan, kecamatan pulau terluar, sebelah selatan Kotabaru. Kali ini Tim ULT LPMP Prov Kalsel didampingi langsung Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru, Selamat Riyadi, S.Pd.,M.Ed. beserta12 jajarannya. Berangkat dari dermaga di Teluk Tamiang menggunakan kapal nelayan rombongan berangkat menyeberang lautan dengan waktu tempuh perjalanan sampai ke tujuan selama 4 jam.
Persiapan ke Pulau Sembilan menggunakan perahu nelayan
Tiba di Pulau Marabatuan, Tim dari LPMP yang semuanya baru pertama kali menginjakkan kaki di Pulau Sembilan disambut oleh Kepala Sekolah, guru-guru dan murid dari SDN 1 Tengah.
Sambutan warga di dermaga Pulau Sembilan
Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Kotabaru dalam sambutannya mengatakan di Pulau
Sembilan yang mendapatkan program tunjangan daerah khusus adalah Maradapan dan
Matasiri, sedangkan Marabatuan tidak dapat karena oleh Kemendes dianggap desa
membangun bukan daerah tertinggal.
“Padahal wilayahnya sama-sama terkendala kondisi geografis yang sulit dijangkau dan hal ini sudah disampaikan berkali-kali tentang masalahnya. Tetapi saya yakin teman-teman bertugas di Marabatuan bukan mengejar karena itu, tetapi karena benar-benar pengabdian yang luar biasa,” ujarnya.
Sambutan dan arahan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Kotabaru
Peserta yang
berhadir sebanyak 39 orang berasal dari satuan pendidikan TK, SD, SMP dan SMA
yang ada di Marabatuan Pulau Sembilan (TK Marabatuan, TK Tunas Bangsa, TK
Negeri Pembina Pulau Sembilan, TK Cita Hati, TK Do’a Ibu, SDN Teluk Sungai, SDN
Labuan Barat, SDN Maradapan, SDN Tanjung Nyiur, SMPN 1 Pulau Sembilan, dan SMAN
1 Pulau Sembilan).
Kebanyakan peserta yang datang ke layanan adalah guru-guru yang mengajar di TK. Di dampingi Pengawas TK bu Siti Hajar mereka menyampaikan permasalahan yang sama yaitu sudah lama mengajar tapi belum mempunyai NUPTK, Setelah diberitahu tentang syarat pengajuannya diantaranya untuk tenaga pendidik/pengajar tingkat pendidikannya harus S1, sedangkan kebanyakan mereka lulusan SMA/sederajat.
Antusiasme GTK melakukan konsultasi
Memaksimalkan layanan
Safari ULT memberikan pengalaman dan pengetahuan mendalam pada LPMP Prov. Kalsel akan kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh GTK. Kedepannya, safari ULT kembali akan dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Peliput/Penulis/Foto : Tim ULT (Yuli Haryanto, Rudy
Alfian Noor, Achmad Mauluddin, Mahropiono, Wahyu Fibrianto, Munirah, Mursyidah,
Ida Rusita, Abdullah Husaini, Muhammad Hafiz, Hagi Ismail)
Editor : Lis Maulina
518 View