Mengapa Paminggir Tidak Termasuk Wilayah 3T

Mengapa Paminggir Tidak Termasuk Wilayah 3T

25 Oct 2021

Adi Cahyono

683 View

HULU SUNGAI UTARA (LPMP Prov Kalsel) – Guru di Kecamatan Paminggir mempertanyakan mengapa wilayah mereka tidak termasuk dalam wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal), sehingga para guru yang bertugas tidak mendapatkan tunjangan khusus guru yang bertugas di daerah terpencil.

Pertanyaan ini disampaikan Ahmad Supiani, Guru SDN Paminggir Seberang kepada Rombongan Unit Layanan Terpadu (ULT) Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kalimantan Selatan yang melaksanakan Safari ULT, Kamis (21/10), di SMPN 2 Danau Panggang, Kecamatan Paminggir, Kabupaten Hulu Sungai Utara.

ULT / LPMP Prov Kalsel

SOUVENIR - Ahmad Supiani, Guru SDN Paminggir Seberang, yang mengajukan pertanyaan dalam Safari ULT, Kamis (21/10), di SMPN 2 Danau Panggang, Kecamatan Paminggir, Kabupaten Hulu Sungai Utara, mendapat souvenir dari LPMP Prov Kalsel.

“Kami heran, mengapa Paminggir tidak termasuk daerah 3T, sementara tetangga kami masuk. Padahal bila dibandingkan, wilayah kami lebih terpencil, dan mereka lebih mudah dan dekat aksesnya ke ibukota kabupaten,” ungkapnya yang diberikan aplus peserta lainnya pertanda pertanyaan tersebut mewakili isi hati mereka juga.

Karena hal tersebut, lanjutnya, guru yang bertugas di Paminggir, termasuk dirinya, tidak mendapatkan tunjangan khusus daerah terpencil. Walau mengaku ikhlas ditugaskan di wilayah yang akses transportasi dan komunikasinya terbatas, namun dalam hati mengharap juga mendapatkan apresiasi dari pemerintah dengan menerima tunjangan sebagaimana guru di wilayah 3T lainnya.

Menjawab pertanyaan ini, Adi Cahyono, S.Si, narasumber Tim ULT, mengatakan keputusan wilayah yang termasuk Daerah 3T mengacu pada Keputusan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, bukan Keputusan Kemendikbud.

Jawaban ini dikuatkan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Hulu Sungai Utara, H. Junaidi Gunawan, S.Sos, M.Pd yang sebelumnya membuka kegiatan Safari ULT dan terus mendampingi Rombongan LPMP sampai kegiatan hari itu selesai.


ULT / LPMP Prov Kalsel

SOUVENIR - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Hulu Sungai Utara, H. Junaidi Gunawan, S.Sos, M.Pd  menerima plakat dari LPMP Prov Kalsel sebagai apresiasi atas dukungannya dalam Kegiatan Safari ULT LPMP Prov Kalsel, Kamis (21/10), di SMPN 2 Danau Panggang, Kecamatan Paminggir.

 “Sebelumnya, ketika  Daerah 3T diputuskan melalui SK Bupati, Wilayah Paminggir pasti kami utamakan. Karena kita semua mengetahui, termasuk Bapak Ibu dari LPMP baru saja mengalami, akses transportasi ke sini cukup sulit. Tapi ketika SK Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi tidak memasukkan Paminggir sebagai Daerah 3T, kami juga heran dan sama sekali tidak tahu darimana data tersebut didapatkan. Apa mungkin karena di Paminggir banyak sarang burung walet?” ceritanya sambil bercanda.

Namun, Kadis menambahkan, pihaknya, melalui Bupati HSU dan Gubernur sudah berusaha menghubungi kementerian untuk memberikan data Daerah 3T yang dimiliki. Diharapkan, dengan masukan ini, wilayah Paminggir bisa masuk Daerah 3T sehingga guru yang bertugas mendapatkan tunjangan sebagaimana mestinya.

Rombongan ULT LPMP Prov Kalsel sudah berangkat dari Banjarbaru, Rabu (20/10), menginap semalam di Amuntai. Esok paginya, Kamis (21/10), sekitar pukul 07.00 Wita, sudah berangkat dari Hotel menuju Dermaga Danau Panggang yang memerlukan waktu 1 jam. Di dermaga sudah menunggu rombongan Dinas Pendidikan HSU yang juga ikut berangkat ke SMPN 2 Danau Panggang.

Rombongan ULT LPMP berangkat lebih dulu menggunakan sebuah speedboat. Melintasi beberapa desa di sepanjang sungai dan rawa. Lebih dari 1 jam perjalanan, baru rombongan sampai ke SMPN-2 Danau Panggang.

Kegiatanpun segera dimulai. Dibuka Plt Kadisdikbud Kab HSU, H. Junaidi Gunawan, S.Sos, M.Pd. Dilanjutkan Sosialisasi tentang Asemen Kompetensi Minimum (AKM) oleh Akhmad Gafuri, M.Pd, Widyaprada sekaligus Koordinator Fungsi Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan (FPMP), tentang Kebijakan Merdeka Belajar oleh Ari Kesnawati, S.Pd, MS dan Ella Agustina, M.Pd dari Fungsi Pemetaan dan Supervisi (PMS) serta tentang Dapodik, NUPTK, Arkas BOS, dan Aplikasi Layanan Dangsanak yang disampaikan Adi Cahyoni, S.Si dari Fungsi Sistem Informasi (SI).


ULT / LPMP Prov Kalsel

SEMANGAT – Peserta Sosialisasi  dalam Kegiatan Safari ULT LPMP Prov Kalsel, Kamis (21/10), di SMPN 2 Danau Panggang, Kecamatan Paminggir. Tetap bersemangat sampai akhir kegiatan

 

Keesokan harinya, Jumat (22/10) kegiatan dilanjutkan dengan memberikan layanan kepada para Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) yang terkendala dengan data Dapodik, kesulitan mengurus NUPTK, menanyakan masalah Arkas BOS, dan lain-lain. Semua permasalahan berusaha dicarikan solusi. Bila masih ada masalah lainnya, mereka bisa meminta layanan lewat Aplikasi Dangsanak. Mereka juga bisa menginformasikan penggunaan aplikasi ini kepada GTK lain yang tidak bisa hadir, agar mendapatkan layanan walau secara daring.


ULT / LPMP Prov Kalsel

SABAR – Petugas ULT, Adi Cahyono, S.Si, melayani guru yang memerlukan layanan masalah Dapodik, NUPTK dan lain-lain, sementara guru-guru lain juga bersabar menunggu giliran untuk dilayani.

 

ULT / LPMP Prov Kalsel

FOTO BERSAMA – Rombongan Safari ULT LPMP Prov Kalsel berfoto bersama guru-guru yang medapatkan layanan berfoto bersama usai kegiatan, Jumat (22/10) di SMPN 2 Danau Panggang, Kecamatan Paminggir.

 

 

Peliput/Penulis/Foto : Tim ULT LPM Prov Kalsel (Akhmad Gafuri, Adi Cahyono, Ari Kesnawati, Ella Agustina, Fathanah, Lis Maulina, Nurul Amini, Sumiati, Zainurrahmi, Roby Suganda)

Editor : Lis Maulina